Penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa kesempurnaan Allah swt memiliki sifat pokok, yaitu: sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz. Sifat wajib adalah sifat kesempurnaan yang pasti dimiliki oleh Allah swt. Sifat wajib berjumlah 13. Akan tetapi, sebagian ulama tauhid berpendapat jumlahnya 20. Sifat mustahil adalah sifat yang tidak sempurna
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَArab-Latin iqra` bismi rabbikallażī khalaqArtinya Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan,خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍArab-Latin khalaqal-insāna min 'alaqArtinya Dia telah menciptakan manusia dari segumpal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Surat al-Alaq Ayat 1-5Terdapat kumpulan penafsiran dari para mufassirin mengenai makna surat al-alaq ayat 1-5, misalnya sebagaimana tercantumYang telah menciptakan manusia dari sepotong darah padat setelah sebelumnya berupa air mani. Tafsir al-Mukhtasharٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُArab-Latin iqra` wa rabbukal-akramArtinya Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Bacalah -wahai Rasul- apa yang diwahyukan Allah kepadamu, dan Rabbmu itu Mahamulia, tidak ada kemuliaan yang mendekati kemuliaan-Nya, Dia telah berbuat banyak derma dan kebaikan. Tafsir al-MukhtasharBacalah sebagai penegas “Iqra’” yang pertama. Kamu percaya dan meyakini bahwa Tuhanmu adalah yang Maha mulia di antara orang-orang mulia. Di antara kemuliaannya adalah menjadikanmu bisa membaca, sedangkan engkau adalah nabi yang Ummi tidak bica membaca Tafsir al-Wajizاقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah Dan termasuk dari kemurahan-Nya adalah kamu menjadi dapat membaca padahal kamu adalah ummi’. Zubdatut Tafsirٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِArab-Latin allażī 'allama bil-qalamArtinya Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam,Yang telah mengajarkan tulisan dan cara menulis dengan pena. Tafsir al-MukhtasharDzat yang mengajarkan manusia menulis dengan pena, dan itu adalah kenikmatan yang agung dari Allah SWT. Allah mengajarkan manusia dengan pena yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Tafsir al-Wajizالَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam Yakni mengajarkan manusia menulis dengan pena. Allah mengawali dakwah Islam dengan seruan dan ajakan untuk membaca dan menulis, karena di dalamnya terkandung manfaat yang sangat besar. Zubdatut Tafsirعَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْArab-Latin 'allamal-insāna mā lam ya'lamArtinya Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak manusia apa-apa yang sebelumnya tidak diketahuinya. Tafsir al-Mukhtasharعَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya Allah mengajari manusia dengan pena sesuatu yang tidak dia ketahui sebelumnya. Zubdatut Tafsir Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beraneka penjabaran dari beragam ulama terhadap kandungan dan arti surat al-alaq ayat 1-5 arab, latin, artinya, moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Tersering Dikunjungi Ada ratusan konten yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat Ayat Kursi, Al-Mulk, Al-Baqarah, Al-Ikhlas, Al-Waqi’ah, Asmaul Husna. Ada juga Shad 54, Yasin, Ar-Rahman, Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kautsar. Ayat KursiAl-MulkAl-BaqarahAl-IkhlasAl-Waqi’ahAsmaul HusnaShad 54YasinAr-RahmanAl-KahfiDo’a Sholat DhuhaAl-Kautsar Pencarian doa sesudah sholat dhuha, surat al alaq 1-19, surah taha 1-5, abasa latin, alif lam mim surat Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Menurut para ulama ayat pertama yang turun ialah surat Al Alaq, atau biasa kita sebut dengan surat Iqra ayat 1-5. Syekh Manna’ Al Qathan berpendapat, surat Al Alaq lah yang pertama turun. Hal itu merupakan pendapat yang kuat dari banyaknya pendapat tentang ayat apa yang turun pertama kali kepada Muhammad SAW.
Ilustrasi Al Quran Foto pexelsSurat Al Alaq merupakan surat ke-96 dalam Alquran. Surat Al Alaq ini turun di kota Mekah sehingga masuk dalam golongan surat Al Alaq terdiri dari 19 ayat. Nama surat Al Alaq artinya segumpal darah yang diambil dari kata Alaq. Surat ini menerangkan bahwa manusia tercipta dari segumpal darah. Oleh karena itu, melalui surat ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakannya dan memuliakannya dengan segala kemampuan. Sayangnya, banyak manusia yang tidak ingat darimana dia berasal dan kurang beryukur atas sejarah yang terkenal mengenai ayat 1-5 surat Al Alaq adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan. Lima ayat pertama surat Al Alaq ini diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW bertafakur di Gua Hira. Berikut lafal surat Al Alaq ayat 1-5 Arab dan latin lengkap dengan artinyaاِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١Iqra` bismi rabbikallażī khalaqBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢Khalaqal-insāna min 'alaqDia telah menciptakan manusia dari segumpal وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤Yang mengajar manusia dengan الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥'Allamal-insāna mā lam ya'lamDia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. 2. Menghafal salah satu surat pendek pilihan yaitu, surat Al-Lahab, surat An-Nashr, surat al- Ma’un, surat al- Fiil dan surat al-‘Alaq 1-5 3. Mengartikan salah satu surat pilihan yaitu surat al-Fatihah, surat al- Qodar, surata al-‘Alaq 1 – 5, surat al – Ma’uun, surat al – Kafirun, surat al – Lahab, dan surat al – Fiil 1. عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Arab-Latin 'allamal-insāna mā lam ya'lamArtinya Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Al-'Alaq 4 ✵ Al-'Alaq 6 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Penting Tentang Surat Al-Alaq Ayat 5 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Alaq Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari para ahli tafsir mengenai isi surat Al-Alaq ayat 5, sebagiannya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-5. Bacalah wahai nabi, apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah wahai nabi apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak,kemurahan NYA melimpah, Yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, Mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram5. Mengajari manusia apa-apa yang sebelumnya tidak diketahuinya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah5. عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya Allah mengajari manusia dengan pena sesuatu yang tidak dia ketahui dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1-5 1 . Pada 5 ayat ini setidaknya ada 9 permasalahan yang satu sama lainnya saling berkaitan pada permasalahan sebab-musabab, juga saling berkaitan pada perkara umum dan khusus, serta keterkaitan satu sama lainnya pada pendalilan, pada semuanya adalah merupakan manhaj yang merupaka keistiwaan kita yang mulia ini, dan semua ini juga merupakan perkara yang sangat penting, Ibnu Taimiyah megisyaratkan bahwa surah ini dan surah-surah semisalnya adalah surah-surah yang didalamnya terdapat keajaiban-keajaiban, salah satu pemicunya adalah adanya ayat pertama dalam risalah islam. 2 . Pada firman Allah { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ } adalah isyarat yang mengajarkan bahwa kunci utama dari kemajuan dan perkembangan suatu peradaban dalam pandangan islam adalah dengan ilmu pengatahuan, bukan pada kemajuan kekayaan dan kekuatan pertahanan. 3 . { اقْرَأْ } "Bacalah" Adalah kata pertama yang di wahyukan kepada Rasulullah muhammad, perhatikan isyarat yang terkandung didalamnya, dan susunan hurufnya قراءة membaca , رقي meninggi , رقية mengobati, dari tiga kata ini masing-masing memilki sejumlah huruf yang sama, dan maknanya pun saling berkaitan satu sama lainnya, maka قراءة mengandung makna pintu ilmu mebaca , dan itu merupakan sesuatu yang dapat meninggikan derajat seseorang, dalam ayat Allah berfirman { يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ } "الرفع" juga berarti "الرقي" keduanya berarti tinggi, adapun kata "الرقية" berarti pengobatan ruqyah dengan bacaan-bacaan yang diajarkan syari'at, sungguh menakjubkan al-Qur'an ini ! 4 huruf yang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. 4 . Barangsiapa yang mentadabburi al-Qur'an akan jelas baginya bahwa Allah tuhan yang maha agung senantiasa mengingatkan hamba-Nya akan nikmat penciptaan alam semesta, agar mereka senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat yang sangat besar ini, diantara cara mensyukuri nikmat itu adalah hak Allah atas hamba-Nya dalam penghambaan dan peribadatan hanya kepada-Nya dengan segala macamnya, mengimani adanya hari berbangkit dan hakikat kehidupan akhirat, dan ketetapan hikmah dan keilmuan Allah dalam syari'at-Nya dan kekuasaan-Nya, serta tawadu' yang terus berkelanjutan dan menjauh dari sifat sombong.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah4-5. Dzat yang mengajarkan manusia menulis dengan pena, dan itu adalah kenikmatan yang agung dari Allah SWT. Allah mengajarkan manusia dengan pena yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H3-5. kemudian Allah berfirman, “Bacalah, dan Rabbmu-lah Yang Paling Pemurah,” yakni Yang banyak dan luas sifatNya, sangat pemurah dan baik, luas dermaNya yang di antaranya adalah mengajarkan berbagai macam ilmu dan “mengajar manusia dengan perantaraan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya,” allah mengeluarkan manusia dari perut ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apa pun dan Allah membuatkan pendengaran, penglihatan dan hati serta mempermudah baginya sebab-sebab ilmu. Allah mengajarkan al-Quran, al-Hikmah hadist dan mengajarkan melalui perantara pena yang dengannya berbagai ilmu terpelihara, hak-hak terjaga, dan menjadi utusan-utusan untuk manusia sebagai pengganti bahasa lisan mereka. Segala puji dan karunia hanya milik Allah semata yang diberikan pada para hambaNya yang tidak mampu mereka balas dan syukuri. Kemudian Allah menganugerahkan kecukupan dan keluasan rizki kepada mereka.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSA{ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ } Dia ﷻ mengajarkan hamba-Nya apa yang tidak dia ketahui, manusia diawal penciptaannya di rahim ibu tidak mengetahui sesuatu apapun, Allah ﷻ berfirman { وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ } Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. [ An-Nahl 78 ] , Allah mengajarkanmu apa yang tidak kamu ketahui wahai Rasul, Allah ﷻ berkata kepada Nabi-Nya { وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا } dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu. [ An-Nisa 113 ] , ini adalah nikmat Allah kepada Nabi-Nya. { عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ } Allah mengajarkanmu ilmu syari'at yang dengannya kamu memahami islam yang mulia ini, dan juga ilmu duniawi yang dengannya pula kamu meraih kemaslahatan duniamu.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Alaq ayat 5 3-5. Kemudian Allah ulang untuk supaya Muhammad ﷺ membaca, Allah berkata Bacalah wahai Nabi Allah karena sesungguhnya Rabbmu Maha Pemurah. Dan diantara kemurahan-Nya adalah mengajarkan manusia membaca dan menulis dengan pena. Tak diragukan lagi bahwa pena adalah alat menulis dimana kita bukukan pengetahuan-pengetahuan atas apa yang dengannya kitab-kitab samawiyyah juga ditulis; Yang dengannya dibangunlah peradaban-peradaban, oleh karena itu ia adalah nikmat dari sebesar-besar nikmat Allah bagi manusia. Dan dari kemurahan-Nya juga adalah Allah mengajarkan manusia yang sebelumnya dalam keadaan bodoh dari bermacam-macam jenis bidang dan ilmu, yang itu menjadi sebab keluarnya manusia dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, itu, karena manusia dikeluarkan-Nya dari perut ibunya dalam keadaan tidak tahu apa-apa, lalu Dia menjadikan untuknya pendengaran, penglihatan dan hati serta memudahkan sebab-sebab ilmu kepadanya. Dia mengajarkan kepadanya Al Qur’an, mengajarkan kepadanya hikmah dan mengajarkan kepadanya dengan perantaraan pena, dimana dengannya terjaga ilmu-ilmu. Maka segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan nikmat-nikmat itu yang tidak dapat mereka balas karena banyaknya. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengaruniakan kepada mereka kekayaan dan kelapangan rezeki, akan tetapi manusia karena kebodohan dan kezalimannya ketika merasa dirinya telah cukup, ia malah bertindak melampaui batas dan berbuat zalim serta bersikap sombong terhadap kebenaran seperti yang diterangkan dalam ayat selanjutnya. Ia lupa, bahwa tempat kembalinya adalah kepada Tuhannya, dan tidak takut kepada pembalasan yang akan diberikan kepadanya, bahkan keadaannya sampai meninggalkan petunjuk dengan keinginan sendiri dan mengajak manusia untuk meninggalkannya, dan sampai melarang orang lain menjalankan shalat yang merupakan amal yang paling utama.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Alaq Ayat 5Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Manusia belajar baik dari alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah sampaikan melalui para rasul. 6-7. Manusia sangat bangga dengan materi sehingga tidak segan berbuat zalim. Sekali kali tidak boleh demikian! sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas apabila melihat dirinya serba cukup dengan harta, jabatan, pengikut, dan semisalnya. Apa yang dimiliki membuatnya mudah mengingkari nikmat Allah dan lupa bahwa semua adalah dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah variasi penafsiran dari para pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Alaq ayat 5 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah untuk ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan memberi hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Tersering Dilihat Terdapat berbagai halaman yang tersering dilihat, seperti surat/ayat Ayat Kursi, Ar-Rahman, Al-Kautsar, Al-Baqarah, Asmaul Husna, Al-Mulk. Serta Yasin, Al-Ikhlas, Shad 54, Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha, Al-Waqi’ah. Ayat KursiAr-RahmanAl-KautsarAl-BaqarahAsmaul HusnaAl-MulkYasinAl-IkhlasShad 54Al-KahfiDo’a Sholat DhuhaAl-Waqi’ah Pencarian at talaq ayat 2-3, surat al-maidah ayat 3, al mu'minun ayat 1-11, surah an nisa, surat al insyirah ayat 5-6 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Al-'Alaq[96]: 1-5, including the importance of remembering Allah in all situations, abandoning pride and envy, teaching the Qur'an to those unfamiliar with the religion, emphasizing the value of
Daftar Isi Bacaan Qs. Al-Alaq Ayat 1 - 5 Ayat Pertama Ayat Kedua Ayat Ketiga Ayat Keempat Ayat Kelima Kandungan Qs Al-Alaq Ayat 1-5 1. Perintah Membaca dan Mencari Ilmu 2. Proses Penciptaan Manusia 3. Mempelajari Ilmu Pengetahuan Baru 4. Ilmu Pengetahuan Berasal dari Allah Solo - Surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah wahyu pertama atau surat yang pertama kali diterima oleh Rasulullah SAW. Surat ke-96 dalam Al-Quran tersebut terdiri dari 19 ayat dan berarti segumpal ini diturunkan kepada Rasulullah SAW pada tanggal 17 Ramadhan atau ditandai dengan peristiwa Nuzulul Quran melalui perantara Malaikat Jibril. Wahyu tersebut diterima ketika beliau sedang berada di Gua Hira yang terletak 5 KM dari surat itu Allah SWT memerintahkan manusia untuk mencari tahu siapa penciptanya dan memuliakan-Nya. Tak hanya itu manusia juga diminta untuk senantiasa belajar dan menuntut ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, umat Islam perlu untuk hafal dan mengerti kandungan Qs Al-Alaq ayat 1-5. Berikut ini bacaan Qs Al-Alaq ayat 1-5 dikutip detikJateng dari Kementerian Agama dalam laman resminya Kamis 6/4/2023.Ayat Pertamaاِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚIqra' bismi rabbikal-lażī khalaqa.Artinya "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan!"Ayat Keduaخَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚKhalaqal-insāna min 'alaqin.Artinya "Dia menciptakan manusia dari segumpal darah."Ayat Ketigaاِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙIqra' wa rabbukal-akramu.Artinya "Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,"Ayat Keempatالَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙAllażī 'allama bil-qalami.Artinya "yang mengajar manusia dengan pena."Ayat Kelimaعَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ'Allamal-insāna mā lam ya' "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."Kandungan Qs Al-Alaq Ayat 1-51. Perintah Membaca dan Mencari IlmuDalam Qs Al Alaq khususnya ayat pertama menjelaskan mengenai perintah membaca. Perintah membaca yang dimaksudkan oleh Allah SWT dimaknai sebagai seruan untuk membaca buku, membaca kebesaran-Nya, membaca diri sendiri, maupun alam hal tersebut akan membuat manusia menjadi pandai dan terhindar dari kebodohan. Namun, dalam membaca kita harus memilah dan memilih apa yang akan dibaca sehingga akan berdampak positif terhadap diri kita. Tak lupa kita harus selalu menyebut nama Allah Proses Penciptaan ManusiaAllah SWT menerangkan proses terbentuknya manusia bermula dari segumpal darah. Selain itu Allah turut menegaskan bahwa manusia merupakan sebaik-baiknya ciptaan. Karena tidak ada makhluk hidup lain yang memiliki kemampuan dan wujud seperti manusia yang dianugerahi dengan berbagai kelebihan seperti pikiran dan Mempelajari Ilmu Pengetahuan BaruMelalui Qs. Al-Alaq dalam ayat ke-4 Allah menyebutkan mengajar manusia dengan pena. Dalam konteks ini yang dimaksud oleh-Nya adalah manusia harus mencatat berbagai macam ilmu pengetahuan baru melalui pena. Dengan pena maka manusia dapat menyampaikan gagasan, pendapat, serta berbagai macam ilmu Ilmu Pengetahuan Berasal dari AllahAllah SWT akan membimbing dan mengajari manusia dari apa-apa yang belum diketahui sebelumnya. Secara perlahan Allah akan memberikan petunjuk ilmu pengetahuan kepada orang-orang yang beriman. Mengingat ketika dilahirkan di dunia manusia tidak mengerti ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Keagungan Malam Nuzulul Quran" [GambasVideo 20detik] ams/dil Bacaansurat Al Alaq ayat 1-19 yang artinya "segumpal darah" merupakan surat ke-96 yang diturunkan di Mekkah dan tergolong surat Makkiyah Rabu, 6 Oktober 2021 07:40 WIB Penulis: Devi Rahma Syafira ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ Arab-Latin Iqra` bismi rabbikallażī khalaqArtinya Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan, At-Tin 8 ✵ Al-'Alaq 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Mengenai Surat Al-Alaq Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Alaq Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna surat Al-Alaq ayat 1, antara lain seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-5. Bacalah wahai nabi, apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah wahai nabi apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak,kemurahan NYA melimpah, Yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, Mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Bacalah -wahai Rasul- apa yang diwahyukan Allah kepadamu, dimulai dengan membaca nama Rabbmu yang telah menciptakan seluruh makhluk.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-2. Ini merupakan wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad ketika beliau beribadah di gua Hira. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Nabi yang ummi’ ini akan menjadi orang yang membacakan kitab Allah, meski sebelumnya beliau tidak dapat melakukannya. Allah berfirman وَمَا كُنتَ تَتْلُوا۟ مِن قَبْلِهِۦ مِن كِتَٰبٍ Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya Al Quran sesuatu Kitabpun… al-Ankabut 48. Yakni sebelum al-Qur’an diturunkan. Dan yang dimaksud dengan perintah membaca ini adalah membaca al-Qur’an yang diwahyukan kepadanya dan memulainya dengan menyebut nama Allah Sang Pencipta; karena menyebutkan selain-Nya adalah hal yang batil. Karena ini merupakan saat dimulainya dakwah menuju tauhid, maka penting untuk disebutkan sifat yang paling kuat dalam menunjukkan ketauhidan Allah yaitu Yang Maha Menciptakan. Dalam kata من علق menunjukkan awal penciptaan manusia dan tahapan-tahapannya; dan علق adalah segumpal darah kental, yang sebelumnya berasal dari air mani laki-laki dan perempuan; kemudian melalui tahap-tahap penciptaan selanjutnya sesuai dengan yang Allah dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1-2. اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Hai Muhammad, awalilah bacaanmu dengan nama Tuhanmu. Pendapat lain mengatakan yakni bacalah dengan meminta pertolongan dengan nama-Nya. الَّذِى خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Berawal dari air mani, kemudian dengan kuasa Allah menjadi segumpal darah yang membeku.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Jika hati telah lalai dan jahil akan keagungan Rabbnya, dia akan berani melakukan segala yang ia inginkan walau hal itu terlarang, maka bukalah untuk hatimu pintu-pintu pengetahuan tentang tuhanmu dengan cara memperbanyak mengamati dan mengambil pelajaran dari alam ciptaan Allah ini, dan selalu mentadabburi ayat-ayat yang terkandung dalam kitab-kitab Nya, oleh karena itu Allah memulai kitab-Nya al-Qur'an pada surah al-'Alaq dengan اقرأ bacalah yang merupakan pintu segala ilmu. 2 . Surah al-'Alaq diawali dengan kata { اقْرَأْ } yaitu kunci ilmu yang dijelaskan dengan ayat { عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ } , dan dikhiri dengan ayat { كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ } dari surah ini dijelaskan bagaimana pedoman kebenaran yang orang-orang yahudi tersesat darinya karena mereka tidak mengetahui kebenaran ini dengan ilmu mereka, dan orang-orang nashrani yang menyembah Allah dengan kebodohan dan kesesatan, maka satu-satunya jalan lurus yang patut bagi setiap orang mengikutinya adalah menyembah Allah dengan ilmu dan pikiran yang cemerlang. 1-5 1 . Pada 5 ayat ini setidaknya ada 9 permasalah yang satu sama lainnya saling berkaitan pada permasalahan sebab-musabab, juga saling berkaitan pada perkara umum dan khusus, serta keterkaitan satu sama lainnya pada pendalilan, pada semuanya adalah merupakan manhaj yang merupaka keistiwaan kita yang mulia ini, dan semua ini juga merupakan perkara yang sangat penting, Ibnu Taimiyah megisyaratkan bahwa surah ini dan surah-surah semisalnya adalah surah-surah yang didalamnya terdapat keajaiban-keajaiban, salah satu pemicunya adalah adanya ayat pertama dalam risalah islam. 2 . Pada firman Allah { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ } adalah isyarat yang mengajarkan bahwa kunci utama dari kemajuan dan perkembangan suatu peradaban dalam pandangan islam adalah dengan ilmu pengatahuan, bukan pada kemajuan kekayaan dan kekuatan pertahanan. 3 . { اقْرَأْ } "Bacalah" Adalah kata pertama yang di wahyukan kepada Rasulullah muhammad, perhatikan isyarat yang terkandung didalamnya, dan susunan hurufnya قراءة membaca , رقي meninggi , رقية mengobati, dari tiga kata ini masing-masing memilki sejumlah huruf yang sama, dan maknanya pun saling berkaitan satu sama lainnya, maka قراءة mengandung makna pintu ilmu mebaca , dan itu merupakan sesuatu yang dapat meninggikan derajat seseorang, dalam ayat Allah berfirman { يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ } "الرفع" juga berarti "الرقي" keduanya berarti tinggi, adapun kata "الرقية" berarti pengobatan ruqyah dengan bacaan-bacaan yang diajarkan syari'at, sungguh menakjubkan al-Qur'an ini ! 4 huruf yang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. 4 . Barangsiapa yang mentadabburi al-Qur'an akan jelas baginya bahwa Allah tuhan yang maha agung senantiasa mengingatkan hamba-Nya akan nikmat penciptaan alam semesta, agar mereka senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat yang sangat besar ini, diantara cara mensyukuri nikmat itu adalah hak Allah atas hamba-Nya dalam penghambaan dan peribadatan hanya kepada-Nya dengan segala macamnya, mengimani adanya hari berbangkit dan hakikat kehidupan akhirat, dan ketetapan hikmah dan keilmuan Allah dalam syari'at-Nya dan kekuasaan-Nya, serta tawadu' yang terus berkelanjutan dan menjauh dari sifat sombong.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah1-2. Mulailah wahai Muhammad bacaan Al-Qur’anmu dengan menyebut nama Tuhanmu, atau meminta pertolongan kepadaNya, yaitu Dzat yang Maha menciptakan segala sesuatu. Penciptaan adalah nikmat yang paling awal. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah, yaitu gumpalan darah yang memadatMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1. Ini adalah surat pertama yang turun kepada Rasulullah sebagai prinsip-prinsip kenabian pada saat beliau belum mengetahui apa itu al-Quran dan apa itu iman. Jibril mendatangi beliau dengan membawa risalah dan memerintahkan beliau untuk membaca. Lalu Allah menurunkan padanya, “Bacalah dengan menyebut nama Rabbmu Yang menciptakan,” yakni menciptakan makhluk secara umum.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSADua surah yang memiliki kesesuaian satu sama lainnya, karena pada surah sebelumnya disebutkan bagaimana penentuan kenabian para Nabi yang tiga, dan kenabian Nabi dan Rasul yang terakhir, maka dalam surah ini disebutkan bagaimana Nabi Muhammad diutus, dan dengan apa beliau diutus oleh Allah ﷻ , Allah ﷻ berkata kepada Nabi-Nya dengan perantara Jibril ketika ia datang kepada Rasulullah yang sedang menyendiri bertahannus didalam gua hiro', Jibril datang kepadanya dengan penyamaran sebagai sebagai seorang laki-laki yang beliau tidak mengetahuinya, JIbril berkata kapadanya Bacalah, Rasul menjawab aku tidak dapat membaca, Rasulullah tidak dapat membaca dan tidak pula mampu menulis, Allah ﷻ berfirman { مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ } Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab Al Quran dan tidak pula mengetahui apakah iman itu [ Asy-Syura 52 ] . Aku tidak mampu membaca, dan aku belum pernah belajar membaca. Kemudian Jibril memeluk Rasulullah yang kedua kalinya, dan berkata bacalah, Nabi menjawab kembali aku tidak dapat membaca. Kemudian Jibril kembali memeluk Rasulullah untuk yang ketiga kalinya, dan berkata { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ , خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ , اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ , الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ , عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ } , seketika Nabi pun menghafalkan 5 ayat yang dibacakan oleh Jibril, kemudian beliau pulang kerumah dengan rasa takut dan gemetaran terkejut dengan pemandangan yang belum beliau saksikan sebelumnya, dan berkata kepada istrinya Khadijah "selimutilah aku, tutuplah aku" , beliau gemetaran, kemudian khadijah bertanya "apa yang terjadi denganmu wahai Muhammad" , kemudian Nabi Muhammad menjawab "aku takut akan diriku" , beliau kemudian menceritakan apa yang telah terjadi dengn dirinya di gua hiro', khadijah pun menenangkan beliau dan berkata "Jangan takut, tapi bergembiralah!. Allah tidak akan merendahkanmu. Sesungguhnya engkau menyambung hubungan keluarga silaturrahim. Memberikan jamuan kepada tamu serta menolong orang-orang yang tertimpa musibah. Allah tidak akan mengizinkan setan mengganggumu, mereka tidak akan membuatmu tenggelam dalam khayalan. Tidak bisa diingkari lagi, Allah SWT telah memilih engkau untuk memberi petunjuk kepada kaummu." Khadijah menunjukkan kepada suaminya sifat mulia yang menandakan bahwa Allah memuliakannya. Selanjutnya Khadijah pergi membawa beliau menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, anak paman Khadijah. Waraqah adalah seorang Arab pemeluk agama Nasrani di zaman Jahiliyah. Ia pandai menulis kitab dalam bahasa Ibrani dan ia pun menulis Injil dengan bahasa Ibrani. Ia seorang tua yang buta. Khadijah berkata kepadanya, “Wahai anak pamanku, dengarkanlah cerita anak saudaramu ini. Waraqah bertanya kepada Nabi, “Wahai anak saudaraku, apakah yang kaulihat?” Lalu beliau menceritakan apa yang beliau lihat dan alami di Gua Hira’. Kemudian Waraqah berkata lagi kepada beliau, “Itulah Namus Jibril yang pernah diutus Allah kepada Musa, yakni Jibril yang mereka sebut namus. { اقْرَأْ } Bacalah, membaca adalah kewajiban bagi setiap insan, karena seseorang tidak mampu mempelajari sesuatu sedangkan dia tidak membaca, dan hendaknya bagi setiap orang hal pertama yang dia baca adalah Al-Qur'an, hadits Nabi, kitab Fiqh Ibadah, kitab tentang tauhid, dan kitab fiqh Mu'amalat, membaca kitab tentang agama islam agar memperkuat aqidahnya, sesorang akan mengetahui agamanya dengan banyak membaca. { بِاسْمِ رَبِّكَ } Bacalah dengan mengawali bacaan itu dengan nama Tuhanmu. { الَّذِي خَلَقَ } Ini salah satu sifat Allah ﷻ , yaitu sang pencipta, dan hanya Dialah satu-satunya pencipta alam semesta, tiada pencipta selainnya, walau sekecil semut hitam pun selain Allah tidak akan mampu menciptakannya, Allah ﷻ berfirman { إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ } Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya [ AL-Hajj 73 ] walau sekalipun seluruh ilmuan dari penjuru dunia berkumpul untuk menciptakan satu ekor lalat yang kecil itu, mereka tidak akan mampu selamanya, karena penciptaan Alam semesta dan seluruh isinya hanya Allah ﷻ yang berhak dan mampu melakukannya, dan hanya Dia ﷻ yang berhak segala peribadatan, Allah ﷻ berfirman { أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ ۗ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ } Maka apakah Allah yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan apa-apa?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. [ An-Nahl 17 ] , dan Allah juga berfirman diayat lain { وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ } Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya untuk disembah, yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan [ Al-Furqon 3 ] . Dalil-dalil diatas menunjukkan keesaan Allah ﷻ , yang tidak berhak selainnya sembahan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 Hاقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1 خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ 2 اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 3 الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 4 عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ 5 كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى " Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar manusia dengan perantaraan mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. " Ini adalah ayat-ayat al-Quran alkarim yang pertama-tama turun kepada Rasul shallallaahu 'alaihi wa sallam1, turun kepada beliau ketika beliau beribadah di gua hiro. Pertama-tama wahyu yang turun kepadanya adalah berupa mimpi saat tidur, dia datang bagai sinar dipagi hari. Maksudnya membenarkan mimpi yang datang kepadanya. Pertama-tama beliau melihat mimpi tersebut bertepatan pada bulan rabii'ul awal, tersisa enam bulan beliau melihat mimpi tersebut, Beliau melihatnya datang seperti munculnya sinar di pagi hari, di bulan romadhon baru turunlah wahyu dalam keadaan sadar. Jarak antara bulan rabiul awal dengan romadhan adalah enam bulan, waktu penurunan wahyu selama 23 tahun, oleh karenanya, dalam sebuah hadits dinyatakan اَلرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ جُزْءُ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِيْنَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ "Mimpi yang baik adalah salah satu dari empat pulun enam bagian kenabian"2 Ketika wahyu tersebut datang seperti sinar yang muncul di pagi hari, beliau suka menyendiri, beliau menyendiri dan menjauhi masyarakat jahiliyah. Beliau melihat bahwa tempat terbaik untuk menyendirinya adalah gua tersebut yang berada di gunung hira, gua tersebut terletak di puncak gunung, sangat jarang manusia yang kuat yang mampu mendakinya, melainkan disertai kesulitan. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mendaki gunung itu lalu menyendiri dalam rangka ibadah, beliau beribadah kepada Allah dengan apa yang dibukakan oleh Allah di dalam gua ini bebarapa malam, beliau membawa perbekalan berupa makanan dan minuman, kemudian beliau turun lalu membawa perbekalan lagi dari keluarganya, lalu melanjutkan peribadatannya kepada Allah 'Azza Wa Jalla, sampai akhirnya wahyu turun kepada beliau di gua ini. Jibril datang kepadanya, dan memerintahnya untuk membaca, beliau menjawab Saya tidak bisa membaca. Ini tidak berarti beliau tidak mau taat kepada perintah Jibril, tetapi beliau memang tidak bisa membaca, tidak memiliki keahlian membaca. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah Ummi buta huruf, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ "maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi"Al-A'raf 158 dan firman-Nya هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ "Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,"Al-Jumu'ah 2 Beliau tidak bisa membaca dan menulis, dan ini adalah di antara kebijaksanaan Allah, beliau dijadikan tidak bisa membaca dan menulis, sehingga jelas kebutuhannya terhadap risalah ini. Sehingga tidak ada seorang pun yang meragikan kebenarannya. Allah telah mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ " Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya Al Qur'an sesuatu Kitab pun dan kamu tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata kamu pernah membaca dan menulis, benar-benar ragulah orang yang mengingkari mu."Al-Ankabut 48 beliau berkata kepada Jibril مَا أَنَا بِقَارِئٍSaya tidak bisa membaca. Beliau mengatakannya dua atau tiga kali, kemudian Jibril membacakan اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1 خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ 2 اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 3 الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 4 عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ " Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar manusia dengan perantaraan mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." Lima ayat pertama turun kepadanya, karena ayat-ayat ini Nabi shallallaahu 'Alaihi wa sallam bergetar ketakutan hingga beliau pulang kepada Khadijah. Kisah tentang wahyu dan permulaan wahyu terdapat dalam awal kitab shahih Bukhari, siapa saja yang ingin membacanya, silahkan membuka kitab tersebut. Allah 'Azza Wa Jalla berfirman اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan," Firman-Nya بِاسْمِ رَبِّكَ dikatakan Maknanya adalah dengan menyertai nama-Nya, dikatakan juga maknanya adalah meminta pertolongasn dengannya, maksudnya, bacalah dengan meminta pertolongan kepada nama Allah, karena sumua nama-nama Allah baik, seluruhnya adalah pertolangan yang dapat diminta pertolongan dengan menyebutnya oleh manusia. Ia meminta perotolongan dengannya saat hendak wudhu, makan, dan jima', semuanya adalah pertolongan. Dan firman-Nya بِاسْمِ رَبِّكَ "dengan nama rabb-Mu" tidak sama dengan mengatakan bismillaah "dengan nama Allah" karena konteksnya membahas tentang rububiyah, mengatur segala perkara, dan memulai risalah pengutusan Rasul, oleh karenanya Allah berfirman بِاسْمِ رَبِّكَ "dengan nama Rabb-mu" hanya saja beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam telah dipelihara secara khusus oleh Allah Ta'ala, dan telah diciptakan dangan penciptaan secara khusus. الَّذِي خَلَقَ Maknanya Yang telah menciptakan segala sesuatu sebagaimana Allah Ta'ala berfirman وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا " dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya "Al-Furqan 2 dan firman Allah Ta'ala اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ " Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. "Az-Zumar 62 Tidak ada seuatu apa pun di langit dan di bumi, baik tersembunyi mau pun yang terlihat, baik kecil mau pun besar, melainkan Allahlah yang telah menciptakannya, oleh karenanya Allah mengatakan خَلَقَ "Menciptakan" Maf'ul bih di sini tidak disebutkan, yang mengisyaratkan luasnya makna, karena menghilangkan maf'ul bih tujuannya adalah meluaskan makna. Karena jika maf'ulnya disebutkan maka fi'il akan terpaut dengannya. Jika dikatakan Menciptakan begini, maka akan membuahkan makna penciptakan terikat dengan hal tersebut saja. Tetapi jika Allah mengatakan خَلَقَ "Dia menciptakan" dengan mutlak maka maknannya lebih luas, Dialah Yang menciptakan segala sesuatu, jalla wa 'Alaa. 1 Dikeluarkan oleh Bukhari 4 dan Muslim 160 dari hadits Aisyah radhiyallaah 'anha. 2 Dikeluarkan oleh Bukhari 6983 dan Muslim2264 dari hadits Ubadah Bin Ash-Shamit radhiyallahu 'anhu📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Alaq ayat 1 1-2. Allah memulai dalam surat ini dengan memerintahkan Nabi-Nya Muhammad ﷺ untuk membaca Al Qur’an awal pertama kali dengan meminta pertolongan dengan nama Allah yang telah menciptakan segala sesuatu. Kemudian Allah menjelaskan dari sisi kekhususan yaitu Ia yang menciptkan manusia dan ia adalah makhluk termulia dari semua makhluk yang diciptkan dari Al Alaq. Dan Alaq adalah darah yang beku yang menempel di rahim, dan darah yang beku ini hasil pertemuan mani yang keluar dari laki-laki dengan ovum yang keluar dari perempuan, dan setelah berkumpul maka jadilah segumpal darah dari keduanya secara bersamaan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini adalah surah yang pertama kali turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam; turun pada awal-awal kenabian ketika Beliau tidak mengetahui apa itu kitab dan apa itu iman, lalu Jibril alaihis salam datang kepada Beliau membawa wahyu dan menyuruh Beliau membaca, ia berkata, “Bacalah”. Dengan terperanjat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “Saya tidak dapat membaca.” Beliau lalu direngkuh oleh Malaikat Jibril hingga merasakan kepayahan, lalu dilepaskan sambil disuruh membacanya sekali lagi, “Bacalah.” Tetapi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam masih tetap menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” Begitulah keadaan berulang sampai tiga kali, dan pada ketiga kalinya Jibril berkata kepadanya, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan-Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah-Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah-Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam-Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Terj. Al Alaq 1-5. Yakni yang menciptakan semua makhluk. Pada ayat selanjutnya disebutkan secara khusus manusia di antara sekian dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Alaq Ayat 1Wahai nabi, bacalah apa yang Allah wahyukan kepadamu dengan terlebih dahulu menyebut nama tuhanmu yang menciptakan segala sesuatu dengan keesaan-Nya. 2. Dia telah menciptakan manusia yang sempurna bentuk dan pengetahuannya dari segumpal darah, sebagai kelanjutan dari fase nutfah. Setelah itu berturut-turut akan terbentuk sekepal daging, tulang, pelapisan tulang dengan daging, dan peniupan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah sekumpulan penjelasan dari beragam mufassirun terkait isi dan arti surat Al-Alaq ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Banyak Dikaji Baca ratusan halaman yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Shad 54, Asmaul Husna, Yasin, Al-Baqarah, Al-Waqi’ah, Al-Mulk. Juga Al-Kahfi, Al-Kautsar, Ar-Rahman, Do’a Sholat Dhuha, Al-Ikhlas, Ayat Kursi. Shad 54Asmaul HusnaYasinAl-BaqarahAl-Waqi’ahAl-MulkAl-KahfiAl-KautsarAr-RahmanDo’a Sholat DhuhaAl-IkhlasAyat Kursi Pencarian al mukminun ayat 12-14, qs ali imran ayat 159, qs al maidah ayat 2, al falaq artinya, al kahfi ayat 10 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Surah Asy-Syarh. Surah Asy-Syarḥ ( Arab: الشّرح, har. 'Pelapangan'), juga disebut sebagai Surah Alam Nasyrah dan Al-Insyirah, [1] adalah surah ke-94 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Terkait dengan apa yang dibahas, panjang, dan penempatannya dalam al-Qur'an, surah ini sering
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID aQKQFkkiIMNn1rJOYKBeDu2Upw4ieZYaxyHgWKsiA-qIpy4ZZazmBQ==

Urutan Turunnya Al-Quran: 1. tanggal 27 Rajab ; turunnya 5 ayat dari surat Al-‘Alaq. 2. dari awal Bi’sat sampai pertengahan bulan Ramadhan; beberapa ayat dari surat Muzammil, Qalam, dan Mudatsir. 3. bulan Ramadhan Al-Quran secara menyeluruh turun pada hati nabi SAWW, pada turunnya kali ini, dimulai dari surat Al-Fatihah.

عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ 'Al lamal insaana ma lam y'alam Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Juz ke-30 Tafsir Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Manusia belajar baik dari alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah sampaikan melalui para rasul. Di antara bentuk kepemurahan Allah adalah Ia mengajari manusia mampu menggunakan alat tulis. Mengajari di sini maksudnya memberinya kemampuan menggunakannya. Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi berikutnya. Dengan dibaca oleh orang lain, maka ilmu itu dapat dikembangkan. Dengan demikian, manusia dapat mengetahui apa yang sebelumnya belum diketahuinya, artinya ilmu itu akan terus berkembang. Demikianlah besarnya fungsi baca-tulis. sumber Keterangan mengenai QS. Al-'AlaqSurat Al 'Alaq terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al Quran yang pertama sekali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad berkhalwat di gua Hira'. Surat ini dinamai Al 'Alaq segumpal darah, diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.
Kalau kita telah terbiasa dekat dengan إﷲ, maka kita bisa lebih kuat melindungi diri dari godaan syetan yang akan membujuk kita kepada hal-hal tercela, termasuk sifat munafik ini. Tentu perwujudannya dengan rajin beribadah kepada-Nya agar keimanan bertambah.

Surat Al Alaq 1 5 Berkaitan Dengan Sifat Surat al-’Alaq ayat 1-5 adalah surat Al-Qur’an yang pertama kali turun. Selain nama al-’Alaq, surat ini juga diberi bernama surat Iqra’. Bahkan pada zaman sahabat, surat ini terkenal dengan nama surat Iqra’ Bismi Rabbika. Begitu kurang lebih penjelasan M. Quraish Shihab. Memang surat ini populer sebagai surat yang mengajak kaum muslimin untuk mengetahui/belajar tentang banyak hal membaca. Namun, bagaimana jika dilihat dari keseluruhan lima ayat tersebut? Inilah yang akan penulis bahas “tipis-tipis” pada artikel kali ini. Adapun beberapa pokok penting yang dikandung kelima ayat tersebut adalah sebagai berikut Membaca Perintah membaca tertuang dalam ayat ane-3, yaitu, “Bacalah dengan nama Tuhan Pemeliharamu yang mencipta. Dia adalah Tuhan yang telah menciptakan manusia dari alaq sesuatu yang berdempet di dinding rahim.Bacalah dan Tuhan Pemeliharamu Maha Pemurah.” Pada ayat pertama, Allah menyebutkan perintah dengan sangat jelas, “Bacalah!.” Membaca adalah hal yang terpenting yang harus dilakukan seseorang. Para ulama banyak berkata, ketiadaan obyek pada perintah ini menunjukkan bahwa obyeknya bisa apa saja. Ada pengulangan kata “Iqra’” pada ayat-ayat di atas. Menurut al-Maraghi, pengulangan ini menegaskan bahwa secara umum kegiatan membaca baru akan membuahkan hasil jika dilakukan secara demikian, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah kegiatan yang harus dilakukan berulang-ulang. Bukan saja karena memang banyak yang belum dan perlu kita ketahui, namun juga karena biasanya kita akan bisa memahami dengan apa yang dibaca setelah berulang-ulang kali membaca. Sehingga, tak pantas kita berputus asa jika kegiatan membaca/belajar yang kita kerjakan belum membuahkan hasil. Bersandar kepada Tuhan Kegiatan membaca harus selalu dilandasi dengan penuh kesadaran bahwa apa yang dilakukan itu senantiasa berkaitan dengan kehendak dan kekuasaan Tuhan. Hal ini tersirat dari potongan ayat بِاسْمِ رَبِّكَdengan nama Tuhanmu. Begitu kurang lebih menurut Wahbah al-Zuhaili. Pada ayat di atas, Allah menggunakan رَبِّكَ Tuhanmu, bukan nama Allah secara langsung. Hal ini menurut Fakhruddin al-Razi mempunyai makna perintah untuk beribadah. Lebih lanjut, menurutnya, sifat al-zat sifat suatu zat tidak mewajibkan sesuatu, yang mewajibkan terjadi/adanya suatu hal adalah sifat al-fi’il sifat suatu kata kerja. Dengan semangat ibadah dan melibatkan Allah dalam kegiatan membaca, agaknya seseorang tidak akan mungkin menjadi sombong nantinya, berkat membaca, ia benar-benar paham dan pintar. Menulis Perintah menulis bisa tersirat dari ayat keempat, “Yang mengajar dengan pena”. Dalam Tafsir Marah Labid, dijelaskan suatu riwayat tentang pertanyaan dari Abdullah bin Umar kepada kepada Nabi Saw., “Wahai Rasulullah, apakah aku harus menulis hadis yang aku dengar darimu?”. Beliau menjawab,“Iya, karena sesungguhnya Allah mengajarkan dengan pena”. Dialog di atas bisa menjadi pengeleng-eleng peringatan kepada kita bahwa informasi penting yang kita dapatkan haruslah ditulis. Tujuannya jelas, agar tidak hilang. Wahbah al-Zuhaili mengatakan, “Jika tak ada kegiatan tulis-menulis, maka ilmu akan hilang, atsar dampak-dampak agama tak akan berbekas, kehidupan tak akan berjalan baik, aturan tak akan menetap selalu berubah-ubah. Menulis adalah pengikat ilmu dan pengetahuan.” Selain anjuran mengetahui banyak informasi lewat membaca, seorang muslim melalui ayat ini nampaknya juga diajak/diperintahkan untuk menulis apa yang telah ia pelajari. Bukan saja sebagai bentuk dokumentasi atas apa yang ia ketahui, namun lebih kepada agar pengetahuannya juga bisa dinikmati oleh orang lain. Mengajar Perintah membaca ini terambil dari penafsiran mengapa perintah “iqra’” dalam surat ini diulang. Ini sebagaimana yang dijelaskan Fakhruddin al-Razi dalam tafsirnya, yang salah satu maknanya adalah iqra’ pertama untuk diri sendiri dan iqra’ kedua untuk disampaikan. Agaknya ini juga bisa diambil dari apa yang dilakukan Allah Swt. dengan mengajar manusia, sebagaimana tertulis pada ayat keempat dan kelima, “Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. Walhasil, dari penjelasan ini kita semakin paham betapa Islam menghendaki umatnya untuk menjadi manusia pembelajar, yang tidak saja membaca, namun juga mengajarkan apa yang telah ia ketahui kepada siapa saja yang membutuhkan. Wallahu a’lam. 1000. Nurul Huda Mahasiswa Pascasarjana IAT di IIQ Djakarta + posts Alumnus Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. Surat Al Alaq 1 5 Berkaitan Dengan Sifat Source

Baca dan dengar Surah Al-'Alaq . Surah ini diturunkan di Mekah , susunan yang ke 96 dalam Al-Quran. Nasihat: cuba navigasi dengan ctrl K. 1 Al-Fatihah. 2 Al Ilustrasi Surat Al Alaq dalam Alquran. Foto UnsplashSurat Al Alaq adalah surat pendek ke-96 dalam Alquran yang terdiri dari 19 ayat. Surat ini tergolong ke dalam kelompok surat Makkiyah atau ayat-ayat Alquran yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke 1 sampai 5 dalam surat Al Alaq merupakan ayat Alquran yang pertama kali turun. Ayat 1 sampai 5 surat Al Alaq diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadan di Gua Hira lewat perantara Malaikat Alaq memiliki arti segumpal darah. Melalui surat Al Alaq, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa penciptanya dan memuliakan-Nya dengan segala kemampuan. Tak hanya itu, manusia diwajibkan untuk senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kandungan surat Al Alaq ayat 1-5. Bacaan Surat Al Alaq ayat 1-5Ilustrasi Membaca Surat Al Alaq. Foto UnsplashBerikut bacaan surat Al Alaq lengkap disertai dengan arab, latin, dan بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١"Iqra` bismi rabbikallażī khalaq".Artinya Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢ "Khalaqal-insāna min 'alaq".Artinya Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣ "Iqra` wa rabbukal-akram".Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤ "Allażī 'allama bil-qalam".Yang mengajar manusia dengan pena. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥ "Allamal-insāna mā lam ya'lam".Dia mengajarkan manusia apa yang tidak Surat Al Alaq ayat 1-5Ilustrasi Surat Al Alaq dalam Alquran. Foto UnsplashDari penafsiran para ahli, lima ayat di atas mengandung hikmah yang dapat dijadikan bekal kehidupan selama di dunia. Berikut penjelasannya. 1. Selalu Menyebut Nama AllahKandungan pertama adalah memerintahkan kepada manusia bahwa dalam setiap kegiatan sebaiknya selalu menyebut dan menyertakan Allah SWT. Dengan cara ini, keimanan seseorang akan meningkat karena segala aktivitas yang dilakukan murni karena Allah Membiasakan Diri untuk MembacaMembaca merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Dalam ayat di atas, tidak ada perintah secara khusus untuk harus membaca tulisan maupun buku. Membaca yang dimaksud dalam skala yang lebih besar, yaitu membaca keadaan sosial dan lingkungan sekitar. Tujuannya agar dapat melatih diri untuk meningkatkan kepekaan, rasa empati, dan kepedulian terhadap sesama. 3. Selalu Berusaha dan Tidak Mudah MenyerahTidak semudah yang dibayangkan saat Malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad. Ia terus berusaha menuntun Nabi Muhammad agar mampu mengikuti bacaan yang disampaikannya hingga Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, akan tetapi Allah SWT senantiasa membantu dan menolong hambanya yang selalu berusaha, berdoa, dan berserah diri kepada-Nya. .
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/203
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/897
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/752
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/795
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/693
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/356
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/943
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/614
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/276
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/960
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/911
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/931
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/52
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/935
  • 7ozu68o0pe.pages.dev/840
  • surat al alaq 1 5 berkaitan dengan sifat