Berikut ini beberapa tarian yang khas Riau yang menjadikan satu keragaman budaya yang harus dipelihara. 1. Tari Zapin Matahari. Tari Zapin Matahari merupakan tarian tradisional dari masyarakat Melayu, dan merupakan tarian yang berasal dari arab, tepatnya dari Yaman. Di daerah lain tarian seperti ini memiliki nama yang berbeda-beda.
Para penari kipas pakarena biasanya menggunakan baju adat khas daerah Gowa. Baju adat itu bernama Baju Bodo. Baju bodo adalah baju adat masyarakat suku bugis. Di setiap pakaian tersebut, mempunyai warna pakaian yang berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan sebagai penanda atas stratifikasi sosial. Pakaian yang memiliki warna hijau dikenakan untukBiasanya, Tonaas dan Walian Wangko hanya dipakai oleh para pemuka adat. 4. Banian dan Salu. Suku Bolaang Mongondow menggunakan pakaian Banian untuk pria dan Salu untuk wanita. Pakaian ini terbuat dari serat kulit kayu atau pelepah nanas. Serat yang disebut dengan lanut ini kemudian ditenun hingga menjadi kain. Kesenian Zapin mulai berkembang di Kerajaan Johor, Siak Sri Indrapura, dan Lingga pada tahun 1824. Ketika Zapin masuk ke dalam kawasan kerajaan, tarian ini cepat berkembang dan berakulturasi dengan budaya Melayu. Tapi Zapin akhirnya menjadi seni hiburan di istana dan sering dimunculkan dalam acara seremonial kerajaan sampai mendapat julukan
4. Tari Sajojo. Tari sajojo adalah tarian yang berasal dari Papua dan unik karena para penari menggunakan pakaian yang terbuat dari akar dan daun. Tarian ini pun memiliki makna yang mendalam karena menggambarkan pergaulan antar suku di Papua. Detikers bisa menemui tarian ini dalam acara penyambutan.
Baca juga : Properti tari baksa kembang (lengkap dengan gambar dan deskripsinya) 10. Alat musik. Tari gambyong biasanya diiringi dengan tembang Jawa dan musik. Ada pun alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari gambyong antara lain adalah kenong, kendang, gambang dan gong. .