Connection timed out Error code 522 2023-06-16 190634 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8553ede93a0a7b • Your IP • Performance & security by CloudflareUdarayang masuk dari tungku bawah merupakan bahan baku yang sangat penting untuk membakar arang. Di dalam tungku, oksigen bereaksi dengan karbon pada arang membentuk karbon dioksida: C(s) + O 2. Sedang uap air yang hadir di udara juga bereaksi dengan karbon membentuk karbon monoksida dan gas hidrogen pada temperatur sekitar 2000 oC. Pembahasan mengenai bahan konduktor sangat dipenting untuk dipahami, hal ini sangat penting salah satunya agar panas dan aliran listrik di rumah Anda menjadi sangat lancar. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas konduktor dengan cukup lengkap, mulai dari pengertian konduktor, contoh konduktor, gambar konduktor, dan jenis-jenis konduktor, dan sifat-sifat konduktor. Pengertian Konduktor dan Contohnya Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita pahami terlebih dulu pengertian konduktor dan contoh-contoh konduktor itu sendiri. Pengertian konduktor pada dasarnya adalah suatu bahan atau zat yang bisa menghantarkan arus listrik. Bahan tersebut dapat berwujud zat padat, cair, bahkan hingga gas. Penamaan konduktor itu sendiri adalah dikarenakan benda atau zat yang dimaksud adalah konduktif sehingga kemudian dinamakan sebagai bahan konduktor. Baca Juga Penjelasan Mengenai Bahan Isolator yang Sangat Penting untuk Diketahui Diantara contoh konduktor yang baik sebenarnya adalah emas, namun dikarenakan harganya yang mahal maka penggunannya mayoritas diganti dengan alumunium maupun tembaga. Besi, Zink, perak, dan lainnya juga merupakan salah satu contoh konduktor yang memiliki sifat logam. Sementara itu, pengertian bahan konduktor sendiri adalah bahan yang memiliki kemapuan untuk mengantarkan panas dan listrik. Bahan ini memiliki hambatan jenis yang kecil. Makin kecil hambatan jenisnya makin baik konduktor yang anda dapatkan. Besarnya hambatan jenis dipengaruhi oleh beberapa hal yang ada pada bahan tersebut. Sifat-Sifat Bahan Konduktor yang Berkualitas Jenis bahan, struktur yang menyusun bahan, ketebalan dan panjang bahan tersebut mempengaruhi sifat konduktornya. Selain itu bahan yang diperggunakan sebagai konduktor haruslah memiliki sifat berikut ini. 1. Kekuatan mekanis tinggi Sebuah konduktor haruslah memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga dapat mengantarkan arus listrik dan panas dengan cepat. Bahan Konduktoryang mempunyai kekuatan mekanis tinggi ini berstruktur padat dan rapat. Hantaran panas dan listrik yang dialirkan akan menggetarkan bahan didalam konduktor. Arus akan dialirkan dari ujung konduktor yang satu ke ujung yang lainnya. Sifat hantaran mekanis ini menjadi syarat menentukan kekuatan sebuah konduktor. Sifat mekanis bahan konduktor sangat penting untuk pendistribusian listrik bertegangan tinggi. Apalagi jika konduktor itu terhubung ke tanah. Dampak yang ditimbulkan harus diperhitungkan dengan benar. 2. Konduktifitas yang baik Konduktifitas yang baik untuk sebuahBahan Konduktor konduktor berarti bahan tersebut memiliki tahanan jenis yang kecil. Dengan kecilnya hambatan jenis, maka arus listrik maupun panas yang dihasilkan akan dihantarkan dengan cepat. Sebaliknya jika tahanan jenis sebuah bahan besar, maka kemampuan mengantarkan panas dan arus listrik akan lambat, bahkan mungkin akan terhambat atau gagal. Ini sebuah hal yang buruk untuk sebuah konduktor. 3. Koefisien muai Kecil Pemuaian adalah keadaan bertambahnya volume suatu zat yang disebabkan oleh kenaikan suhu zat tersebut. Sebuah konduktor yang baik memiliki sifat koefien muai yang kecil, bahkan jika memungkinkan mendekati nol. Masing-masing zat memiliki Koefisien muai yang konsisten. Jenis pemuaian suatu zat terdiri dari muai panjang, muai luas dan ruang. Semua itu harus diperhitungkan agar Bahan Konduktor berfungsi baik. 4. Modulus Elastisitas Besar Hal ini sangat penting dimiliki untuk konduktor yang membagikan daya listrik bertegangan tinggi. Bahan yang memiliki modulus elastisitas besar relatif lebih tahan terhadap tegangan tinggi, sehingga bahan tersebut tidak mudah rusak. Konduktor terbuat dari berbagai bahan seperti zat air misalnya air raksa. Zat gas contohnya neon dan zat padat misalnya logam. Masing-masing memiliki modulus elastisitas yang berbeda satu dan lainnya. 5. Daya Thermoelektrik Sebuah rangkaian listrik seringnya menggunakan jenis logam yang berbeda. Masing-masing logam memiliki daya thermoelektrik yang dipengaruhi oleh suhu, hal ini akan mempengaruhi kemampuan hantaran arus listrik. Hal ini perlu untuk diperhatikan karena saat dua logam dengan jenis berbeda dipasang pada satu titik kontak, akan menghasilkan arus listrik dengan kekuatan tertentu. Masing-masing bahan memiliki daya konduktivitas berbeda pada suhu tertentu. Jenis-Jenis Konduktor Bahan Konduktor terbagi atas dua jenis karakteristik, yaitu sebagai berikut 1. Konduktor listrik Bahan ini akan menunjukan sifat konduktornya jika dialiri oleh arus listrik. Jika tidak dialiri arus listrik bahan ini tidak akan bersifat sebagai konduktor. Contoh konduktor listrik yaitu emas, perak, tembaga, aluminium, kuningan, perunggu, emas, besi, merkuri, platinum, dan grafit. 2. Konduktor mekanik Bahan ini menunjukan kemampuannya dalam hal daya tarik mekanik. Dia tidak akan berfungsi jika dialiri listrik. Konduktor mungkin hal yang jarang kita dengar, tetapi tanpa di sadari kita selalu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penutup Demikian penjelasan lengkap mengenai konduktor, mulai dari pengertian konduktor, jenis konduktor, contoh konduktor, hingga sifat-sifat konduktor. Bijak dalam memilih bahan konduktor akan membuat aliran arus listrik dan panas lancar. Semoga bermanfaat! Berikutsoal tema 6 kelas 5 mapel IPA dalam bentuk pilihan ganda yang dapat memudahkan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan dengan benar: 1. Benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut . a. konduksi. b. kolarasi. c. isolator. d. konduktor. 2. Bahan yang digunakan untuk pegangan setrika bersifat .
Fisika adalah salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memiliki banyak pembahasan, beberapa diantaranya berkaitan erat dengan klasifikasi benda atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Menurut sifat-sifat yang ada pada benda, benda dibedakan menjadi dua macam yaitu konduktor dan isolator. Baik konduktor maupun isolator memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing. Sehingga keberfungsian inilah memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup. Konduktor adalah kumpulan zat-zat yang mampu menghantarkan panas dan arus listrik statis ataupun listrik dinamis. konduktor terdiri dari zat cair, zat padat dan juga zat gas. Zat-zat tersebut berperan sebagai konduktor karena bersifat konduktif. Zat-zat konduktor memiliki tantanan jenis yang relatif kecil. Ketahanan ini berasal dari bahan yang digunakannya, yaitu ukuran dari bahan, serta besarnya resistensi yang perbandingannya terbalik dengan luas penampangnya. Konduktor ada bermacam-macam. Contohnya saja dalam hal ini besi, tembaga, seng, emas, dan banyak jenis logam lainnya. Besarnya resistensi dari konduktor dapat dilihat dari sifat kawat tembaga. Pada tembaga semakin tebal kawat tembaga maka besar resistensinya semakin rendah. Dari sini dapat dilihat bahwa besarnya resistensi tembaga berbanding terbalik terhadap besarnya luas penampang. Fungsi Konduktor Bahan-bahan yang bersifat konduktor memiliki fungsi diantaranya sebagai beriku Kabel NYA Kabel NYA adalah kabel yang terdiri dari beberapa warna, diantaranya yaitu kuning, hitam, biru dan merah. Dalam satu kabel NYA terdiri dari satu core. N berarti standard cabel, Y berarti PVC insulated, dan A yaitu insulate wire. Dalam pemasangannya kabel NYA harus dilakukan diluar jangkauan tangan. Kabel ini dapat dipasang terbuka, akan tetapi harus menggunakan rol isolator ataupun pipa. Kabel NYM Keberfungsian yang ada dalam kabel NYM memiliki kemampuan tegangan hingga mencapai 500 volt. Umumnya kabel ini miliki karakteristik dengan kontras berwarna putih. Bahkan dalam satu kabelnya sendiri terdiri dari beberapa core. Kabel NYY Kabel NYY pada hakekatnya memiliki kemampuan tegangan yang mencapai volt. Didalam satu kabel jenis ini biasanya terdiri dari beberapa core. Kabel ini pun pada umumnya berciri khas dengan kontras mayoritas berwarna hitam. Rel Kereta Bahan konduktor yang keras dapat berfungsi sebagai rel kereta. Rel kereta memiliki salah satu ciri konduktor yaitu dapat memuai dan menyusut ketika terjadi perubahan arti suhu. Pada kondisi panas atau siang hari rel akan memuai, dan ketika suhu turun pada malam hari rel akan kembali menyusut. Alat Memasak Untuk memasak sebuah makanan dibutuhkan panas agar bahan masakan matang. Bahan konduktor digunakan sebagai alat untuk memasak karena sifatnya yang dapat menghantarkan panas. Alat Setrika Dalam kehidupan sehari-hari, setrika menjadi alat yang penting untuk merapikan pakaian. Menggunakan panas yang berasal dari bahan konduktor, setrika dapat mengubah baju yang kusut menjadi halus. Termos Bahan konduktor lain yang bermanfaat yaitu termos. Termos dapat mempertahankan panas karena sifat konsuktifnya sehingga air yang disimpan didalamnya tidak mudah dingin. Solder Solder adalah benda yang memanfaatkan sifat bahan konduktor untuk dapat digunakan sebagai penyambung instalasi elektronik dan kelistrikan. Solder sebagai salah satu benda yang bersifat konduktif tidak hanya memanfaatkan listrik, namun juga memanfaatkan panas. Ceret Seringkali dalam suatu hidangan minuman yang panas disuguhkan. Bahan konduktor yang digunakan pada ceret berfungsi mempertahankan panas yang ada pada minuman. Teflon Salah satu alat memasak ini juga memanfaatkan sifat konduktor yang dapat menghantarkan panas. Sehingga bahan makanan yang dimasak cepat matang. Ciri Konduktor Jenis bahan yang dapat menghantarkan arus listrik yang dikenal dengan konduktor memiliki karakteristik sebagai berikut Daya hantar panas, merupakan kondisi yang menyatakan jumlah panas yang melalui lapisan bahan dalam kurun waktu tertentu. Bahan atau benda yang memiliki data hantar panas dengan jumlah yang tinggi adalah jenis-jenis logam. Satuan daya hantar panas dalam ilmu fisika dinyatakan dengan kkal / jam ºcelsius. Daya hantar listrik, merupakan arus yang mengalir pada sebuah penghantar dan akan mengalami hambatan dari penghantarnya itu. Besarnya hambatan pada arus listrik bergantung pada jenis dari bahan konduktor. Besar hambatan pada setiap meter dengan luas penampang sebesar 1 milimeter kubik pada temperatur 20º celcius disebut hambatan jenis. Besarnya hambatan arus listrik yang ada pada suatu bahan dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini Dengan keterangan R Hambatan yang ada dalam penghantar, dengan satuan ohm ρ Hambatan jenis bahan, dengan satuan mm2 / m I Panjang dari penghantar, dengan satuan meter m A Luas penampang pada kawat penghantar, dengan satuan mm2 Koefisien suhu atau temperatur tekanan, pada suatu bahan akan terjadi perubahan volume jika terdapat perubahan temperatur. Bahan akan mengalami pemuaian apabila temperatur suhu naik dan sebaliknya bahan akan kembali menyusut apabila temperatur turun. Perubahan dari hambatan yang besar akibat adanya perubahan pada suhu dapat diketahui dengan persamaan berikut ini Dengan keterangan R Besarnya hambatan setelah terjadi perubahan suhu R0 Besarnya hambatan awal sebelum terjadi perubahan suhu T Temperatur suhu akhir, dengan satuan ºC T0 Temperatur suhu awal, dengan satuan ºC Kekuatan tegangan tarik, salah satu sifat konduktor ini memegang peranan yang penting. Sebab kekuatan tegangan tarik digunakan jika terjadi pendistribusian pada tegangan tinggi. Daya elektro termo, pada arus yang ada pada rangkaian listrik daya elektro termo mengalami perubahan setiap terjadi perubahan kondisi suhu. Sifat konduktor ini berperan pada dua jenis logam yang berbeda ketika dipasang pada 2 titik kontak. Daya elektro termo juga sama dengan daya electro-motoric yang digunakan pada kondisi suhu berbeda. Perbedaan temperatur suhu akan berbanding lurus dengan kedua bahan hasil daya elektro termo. Serta akan ada perbedaan yang jauh pada setiap tegangan listrik. Koefisien suhu tahanan, bahan-bahan konduktor akan mengalami pemuaian pada suhu yang tinggi, sementara pada suhu yang rendah bahan tersebut akan menyusut. Kesimpulan Dari penjelasan terkait dengan karakteristik yang ada dalam konduktor pada umumnya adalah mampu menghantarkan panas dan listrik. Dalam menghantarkan panas konduktor akan bergerak cepat sehingga panas cepat berpindah. Bahan konduktor yang biasa ditemukan pada keseharian adalah benda yang terbuat dari partikel besi dan benda yang keras. Misalnya logam, tembaga, dan lain-lain. Demikianlah artikel yang bisa kami uraikan terkait dengan fungsi-fungsi konduktor berdasarkan pada contoh dan cirinya. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang sedang membutuhkan referensi terkait dengan hal ini. Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website
polip angioedema, dan pada pasien yang sensitif terhadap aspirin dan NSAID lainnya (Anderson, 2002). 2.2. Xanthan Gum Xanthan gum merupakan suatu heteropolisakarida yang memiliki berat molekul besar, diperoleh dari fermentasi karbohidrat oleh Xanthomonas campestris. Xanthan gum merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai
Konduktor merupakan benda yang berfungsi sebagai media bagi arus listrik dan untuk penghantar panas yang merambat dan melakukan perpindahan. Benda konduktor sering kita temukan pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Diantara salah satu fungsi dari konduktor yakni digunakan sebagai bahan peralatan dapur ataupun peralatan listrik. Nah, kali ini kita akan bahas tuntas mengenai apa itu konduktor? Mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri, cara kerja hingga contoh benda dan bahan yang bersifat konduktor. Apa itu konduktor? Konduktor adalah benda-benda yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menghantarkan panas, suara, ataupun listrik. Konduktor sendiri merupakan istilah yang sering muncul dalam dunia kelistrikan. Benda yang berfungsi sebagai konduktor tidak hanya berwujud padat saja. Namun juga dapat berupa beragam zat yang lainnya. Misalnya saja benda dengan wujud cair, atau bahkan gas sekalipun. Benda yang termasuk sebagai konduktor listrik merupakan benda yang memiliki konduktivitas yang tinggi, namun resistansi rendah. Selain itu, benda tersebut juga memiliki kandungan elektron yang bersifat bebas. Jadi kandungan elektron yang terdapat didalamnya tidak terikat. Hal ini akan menyebabkan molekulnya melepaskan elektron-elektron itu dengan mudah. Karena sifat benda konduktor yakni memiliki kandungan elektron yang tidak terikat, maka muatan listrik dapat merambat dengan mudah di dalamnya. Kemudian muatan tersebut akan dihantarkan ke seluruh permukaan benda, atau dipindahkan ke benda lain yang bersinggungan dengan konduktor. Fungsi Konduktor fungsi konduktor Secara umum, fungsi konduktor adalah sebagai media bagi arus listrik. Hal ini berlaku baik jenis listrik statis maupun listrik dinamis untuk merambat atau berpindah. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaannya juga sangat banyak. Beberapa contoh fungsi konduktor adalah sebagai bahan Peralatan masak. Peralatan listrik. Kabel listrik. Simak penjelasan lebih lengkap dari setiap fungsi konduktor yang ada dibawah ini. 1. Digunakan Untuk Peralatan Memasak Benda-benda konduktor sering digunakan untuk alat-alat rumah tangga seperti peralatan memasak. Untuk memasak, kita membutuhkan beragam benda konduktor yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Oleh karenanya, peralatan memasak biasanya menggunakan bahan yang memiliki sifat konduktivitas tinggi. Misalnya saja seperti stainless, aluminium dan berbagai jenis bahan logam lainnya. 2. Digunakan Untuk Peralatan Listrik Selain digunakan untuk membuat peralatan memasak. Konduktor juga sering dipakai untuk membuat berbagai peralatan listrik. Alat-alat elektronik seperti setrika, solder, ataupun elemen pemanas. Membutuhkan material berbahan konduktor yang bisa menghantarkan panas dengan cepat. 3. Dipakai Untuk Kabel Listrik Pada sebuah rangkaian listrik kabel berfungsi sebagai konduktor, yang digunakan untuk menghantarkan arus listrik pada jaringan, kemudian mengedarkannya pada peralatan elektronik, kita juga membutuhkan adanya bahan yang memiliki konduktivitas tinggi. Kemudian melihat kebutuhan tersebut maka dibuatlah bahan kabel listrik yang juga dibuat dengan beragam material berbahan konduktor yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Salah satu contoh bahan konduktor yang paling baik adalah tembaga. Dimana, tembaga merupakan bahan yang memiliki sifat konduktivitas tinggi, yang dapat menghantarkan dan mengedarkan arus listrik pada jaringan dengan sangat baik. Ciri – Ciri Bahan Konduktor ciri-ciri konduktor Ciri bahan konduktor memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari jenis bahan lainnya. Nah, apa saja ciri-ciri konduktor? Adapun ciri-ciri konduktor adalah sebagai berikut Menghantarkan panas. Menghantarkan listrik. Koefisien suhu tahanan. Tekstur bahan. Koefisien temperatur tekanan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak penjelasannya dibawah ini. 1. Menghantarkan Panas Ciri khas yang pertama dari bahan konduktor adalah kemampuannya sebagai penghantar panas yang baik. Jadi, jenis bahan-bahan konduktor yakni memiliki daya hantar panas yang tinggi dibandingkan jenis bahan lainnya. 2. Menghantarkan Listrik Sifat dari bahan konduktor yakni memiliki kandungan elektron yang tidak terikat dan dapat bergerak bebas, maka jenis bahan konduktor sangat baik digunakan untuk menghantarkan arus listrik. Pada bahan konduktor, arus listrik dapat merambat dan menyebar ke seluruh permukaannya. Jika bersinggungan dengan bahan sejenisnya, muatan listrik juga akan ditransfer dan melakukan perpindahan dengan mudah. 3. Koefisien Suhu Tahanan Ciri-ciri konduktor yang lainnya adalah dapat mengalami proses pemuaian. Dimana, bahan konduktor mengalami reaksi pemuaian karena adanya koefisien suhu tahanan yang mengalami penyusutan. 4. Tekstur Bahan Konduktor biasanya didominasi oleh benda-benda dengan tekstur bahan yang padat. Salah satu contoh bahan konduktor yakni seperti logam. Dimana bahan logam ini memang merupakan media penghantar panas dan listrik yang paling tinggi. 5. Koefisien Temperatur Tekanan Selanjutnya, ciri khas dari bahan konduktor adalah terkait dengan koefisien temperatur tekanan yang dimilikinya. Bahan-bahan dengan jenis ini biasanya memiliki resiko mengalami pemuaian maupun penyusutan dalam kondisi tertentu. Apabila suhu panas, benda-benda konduktor dapat mengalami pemuaian. Sebaliknya, apabila tekena suhu dingin yang ekstrim, maka kondisi yang mungkin terjadi yakni benda konduktor akan menyusut. Syarat – Syarat Benda disebut Konduktor syarat-syarat konduktor Apa syarat benda disebut konduktor? Untuk dapat disebut sebagai konduktor yang baik, benda haruslah memenuhi beberapa persyaratan. Adapun syarat-syarat benda disebut konduktor adalah Memiliki konduktivitas tinggi. Memiliki jenis hambatan kecil. Memiliki modulus elastisitas besar. Memiliki kekuatan mekanis tinggi. Koefisien muai kecil. Nah itulah syarat-syarat benda disebut konduktor, simak penjelasan lebih detailnya dibawah ini. 1. Memiliki Konduktivitas Tinggi Syarat konduktor yang pertama adalah memiliki konduktivitas yang tinggi. Konduktivitas pada suatu benda merupakan kemampuan dari benda tersebut untuk menghantarkan panas dan juga listrik. Semakin tinggi nilai konduktivitas yang dimiliki oleh benda tersebut, maka akan semakin baik juga kemampuan dari benda itu sebagai media penghantar. 2. Memiliki Hambatan Jenis Kecil Berbanding terbalik dengan konduktivitas, hambatan jenis yang dimiliki oleh konduktor sebaiknya berjumlah kecil saja. Hambatan jenis merupakan komponen yang dapat mencegah terjadinya perambatan panas ataupun listrik pada suatu benda. Jadi semakin kecil jumlahnya, maka akan semakin baik fungsi dari benda itu sebagai media penghantar. 3. Memiliki Modulus Elastisitas Besar Modus elastisitas yang besar pada suatu benda akan membuatnya tetap kuat. Kurang lebih inilah alasan mengapa konduktor jenis tertentu tidak mudah rusak meskipun mendapatkan aliran tegangan yang cukup tinggi secara beberapa saat. 4. Memiliki Kekuatan Mekanis Tinggi Syarat benda disebut konduktor selanjutnya yaitu memiliki kekuatan mekanis yang tinggi. Benda dengan kekuatan mekanis yang tinggi, maka akan memiliki susunan partikel yang rapat. Semakin rapat susunan partikel pada suatu benda, maka akan semakin baik kemampuannya untuk menjadi media penghantar listrik ataupun panas. 5. Koefisien Muai Kecil Konduktor sebaiknya juga memiliki koefisien muai yang kecil. Dengan koefisien muai yang kecil, maka benda tersebut tidak mudah memuai. Dalam artian, tidak mudah berubah saat menemui beberapa kondisi tertentu. Hal ini akan berlaku baik dari segi bentuk, ukuran, hingga tingkatan volumenya sendiri. Bagaimana Cara Kerja Konduktor? apa yang dimaksud dengan konduktor Untuk mengetahui bagaimana perambatan energi panas dan listrik pada penghantarnya, terlebih dahulu kita akan melihat bagaimana cara kerja konduktor. Cara kerja konduktor adalah Konduktor merupakan benda yang memiliki susunan elektron bebas. Dalam artian elektron-elektron tersebut dapat mengalir dan bergerak dengan bebas dan tidak terikat. Jadi, ketika sebuah benda konduktor mendapatkan tegangan atau panas. Maka elektron-elektron yang terdapat didalamnya akan membantu muatan tersebut untuk menyebar keseluruh permukaan benda. Selanjutnya ketika benda bermuatan itu bertemu dengan objek lain, maka benda tersebut akan mentransfer muatan yang dimilikinya pada objek yang bersinggungan dengannya. Jika objek yang bertemu dengan konduktor bermuatan merupakan benda yang sama-sama bersifat sebagai penghantar, maka muatan tersebut akan dengan mudah merambat dan berpindah. Kekuatan konduktivitas dari suatu benda sendiri umumnya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya seperti ukuran bahan dan juga suhu yang dimilikinya. Sebagai contoh yakni sepotong besi tipis memiliki konduktivitas lebih kecil dibandingkan dengan potongan besi yang lebih tebal. Hal ini berlaku demikian meskipun memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama. Kemudian, peningkatan suhu juga akan membawa pengaruh terhadap atom dan juga elektron yang dimiliki oleh suatu benda. Jika suhu meningkat, maka atom dan elektron juga akan mendapatkan energi. Kemudian membuat benda tersebut berubah menjadi penghantar panas yang baik. Contoh Benda-Benda Konduktor contoh benda konduktor Konduktor pada umumnya terbuat dari bahan logam yang berasal dari hasil pertambangan. Namun, tidak semua logam hasil pertambangan juga dapat digolongkan sebagai konduktor. Beberapa contoh benda konduktor adalah Aluminium. Perak. Tembaga. Kuningan. Besi. Merkuri. Perunggu. Agar lebih jelas, berikut ini ulasan mengenai beberapa referensi contoh benda konduktor dengan bahan yang umum digunakan pada kehidupan sehari-hari manusia. 1. Aluminium Aluminium merupakan salah satu contoh benda yang termasuk konduktor. Logam aluminium sendiri biasanya dipakai untuk membuat beberapa benda di sekitar. Misalnya saja seperti untuk keperluan perakitan motor, heat sink, dan lain sebagainya. 2. Perak Perak merupakan bahan logam yang termasuk benda konduktor serta mempunyai karakteristik tahan korosi dan dapat menghasilkan oksidasi. Material perak juga merupakan media penghantar yang baik. Inilah salah satu alasan mengapa perak sering digunakan untuk keperluan industri dengan skala besar dan kecil. Dan sekarang ini, material perak juga banyak diaplikasikan untuk keperluan medis. 3. Tembaga Bahan konduktor selanjutnya adalah tembaga yang memiliki kelebihan yakni nilai resistansinya yang rendah. Tembaga juga memiliki konduktivitas tinggi, serta bersifat anti korosi. Material logam yang satu ini sering dipakai sebagai bahan penghantar listrik. Salah satu contoh aplikasinya yakni pada penggunaan kabel. 4. Kuningan Contoh bahan konduktor yang selanjutnya adalah kuningan. Seperti yang kita ketahui, kuningan juga merupakan media penghantar listrik yang baik. Penggunaan kuningan sering dipakai untuk keperluan elektronika. Misalnya seperti digunakan untuk sakelar, kontak, konektor, dan banyak lainnya. 5. Besi Sebagai bahan logam, besi juga merupakan benda konduktor yang sangat baik ketika digunakan untuk media merambatnya panas ataupun listrik. Besi banyak digunakan untuk kepentingan industri. Seperti digunakan untuk membuat alat-alat masak, alat elektronik, trafo, motor, dan lain sebagainya. 6. Merkuri Merkuri juga termasuk salah satu media yang dapat menjadi penghantar. Bahan merkuri sering dipakai untuk alat elektronik. Misalnya digunakan pada thermometer, lampu, sakelar, sistem pemanas, alat pendingin, dan sejenisnya. . 7. Perunggu Logam perunggu merupakan logam yang terbuat dari beberapa campuran material. Umumnya yakni terdiri dari campuran aluminium, nikel, silikon dan juga timah. Perunggu merupakan logam yang termasuk sebagai bahan konduktor yang baik. Benda ini sering digunakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya digunakan pada pembuatan instrumen bedah. Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi contoh-contoh konduktor yang lainnya. Misalnya emas, grafit, baja, konkret hingga air. Bahan-bahan konduktor tersebut merupakan media yang baik sebagai penghantar. Dan tentu saja memungkinkan arus listrik maupun energi panas untuk merambat dan menyebar melaluinya. Kesimpulan Konduktor merupakan media yang dapat dijadikan sebagai penghantar listrik dan panas. Bahan konduktor memiliki kandungan elektron yang bebas, tidak terikat, dan hambatan jenis dengan jumlah yang kecil. Selain itu, benda-benda konduktor juga memiliki konduktivitas yang tinggi sehingga sangat baik untuk menghantarkan arus listrik maupun panas. Dalam kehidupan sehari-hari, fungsi konduktor sering dimanfaatkan pada berbagai macam benda. Diantaranya seperti digunakan untuk beragam peralatan memasak, alat-alat elektronik dan lain sebagainya. Semoga ulasan di atas sudah cukup lengkap dan mudah untuk dipahami, ya?bahan konduktor yang digunakan pada kegiatan dalam gambar! bahan isolator yang digunakan pada kegiatan dalam gambar! cara-cara untuk menghambat atau mempercepat perpindahan kalor berdasarkan kegiatan dalam gambar! JawabangamabarAa. pancib. besi dan logamc . menghambat kalor yaitu pada panci pegangan dilapisi plastikcara mempercepat kalor yaitu memasak mengunakan panci stainlessc Pada Mengukur suhu : alat yang digunakan untuk mengukur suhuadalah termometer. dari hasil percobaan yang Bahan apa yang termasuk konduktor dan bahan apa yang termasuk isolator ? Jawab : Besi, kawat dan tembaga yang menyebabkan lampu menyala, yang termasuk konduktor : Besi, kawat dan tembaga, sedangkan yang isolator : batang plastik, Karakteristikkonduktor. Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu : karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30° C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk SatukWh adalah energi yang dihasilkan oleh daya satu kilowatt yang bekerja selama satu jam. Jadi, 1 kWh = (1 kW) x (1 jam) = (1000 W) x ( (3600 s) 1 kWh = 3600000 J = 3,6 x 106 J 2) Perubahan Energi Listrik Dari sekian banyak bentuk energi yang kita ketahui, energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak dimanfaatkan oleh .