Suatuketika, ada seorang anak laki-laki yang memiliki sifat sangat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya mengajak anak itu ke depan pagar kayu dengan membawa sekantong paku. Dia memberikan sekantong paku itu kepada anaknya sambil berkata, "saat kamu marah dan menyakiti orang lain, tancapkan satu paku ke pagar ini.
SERAMBIMATA โ Suatu hari kayu mengeluh kepada paku, wahai paku teganya kamu menyakiti dan melubangi aku. Lalu paku menjawab โwahai kayu, sesungguhnya jika engkau tahu apa yang terjadi pada diriku, betapa kepalaku dipukul dengan palu besi yang besar, kamu pasti tidak akan mengatakan itu terhadap diriku. Si kayupun kembali mengeluh, tapi kenapa kamu melubangi aku? si paku kembali menjawab, โDuuh, jika kamu tahu apa yang terjadi pada diriku, niscaya kamu tidak akan marah terhadap diriku, justru kamu akan berterima kasih sebab aku lebih rekoso menderita dibanding dirimu. Inilah kunci kehidupan, bahwa manusia itu seharusnya wang sinawang memandang orang lain lebih baik. Kadang di mata kita, orang lain terlihat enak dan bahagia, padahal yang sebenarnya orang lain rasakan tidak seperti yang kita lihat dan kita pikirkan, begitupun sebaliknya sebagaimana kisah paku dan kayu tadi. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak bersyukur karena sesedih dan sesakit apapun diri kita, ternyata ada orang lain yang lebih lebih sakit dan menderita dibanding kita. Oleh karena itu, mari kita manusia jangan saling suudzon, jangan saling berprasangka jelek. Terima apa yang kita dapatkan, tidak perlu berpikir yang dimiliki dan diraih orang lain. Apapun yang kita senangi, apapun yang kita dapatkan dari Allah itu kita terima dan kita syukuri. Andai saja tadi paku mengatakan, โbiarkan saja, mau ku sakiti atau tidak, terserah akuโ, maka kejadiannya akan berbeda, kayu mungkin akan marah dan tersinggung hingga akhirnya keduanya akan berselisih bahkan terjadi perkelahian. Tapi apa terjadi sungguh berbeda ketika paku menyampaikan kepada kayu tentang apa yang sebenarnya ia rasakan, paku ternyata lebih rekoso menderita dibanding kayu. Kayu hanya dilubangi, sementara paku dipukuli dan dipaksa menancap ke batang kayu hingga paku merasakan sakit yang teramat di tubuhnya. Oleh karena itu, marilah kita tanamkan tenggang rasa di hati kita, jadikan penderitaan sesama adalah penderitaan kita juga. Kegembiraan sesama adalah kegembiraan kita. Marilah kita hidup saling berdampingan, jangan saling suudzon berburuk sangka. Marilah kita saling membantu dan meyakini bahwa orang lain lebih baik daripada diri kita. Tidak hanya selalu berpikir tentang kekurangan dan kesalahan orang lain, tapi sebaiknya menyibukkan diri dengang menghitung-hitung kesalahan diri sendiri. Kalau keyakinan seperti itu yang kita tanamkan, InsyaAllah hidup kita akan damai, tenang dan bahagia. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah paku dan kayu tadi. Amiin.
Kisah paku dan cara menahan amarah merupakan salah satu cerpen inspiratif pendek yang cukup populer. Ceritakan cerita pendek inspiratif ini sebelum anak tidur agar mereka mendapatkan manfaat dari kisah ini Video Cerpen Inspiratif Halo Sahabat Bahagia Studio Bertemu kembali dengan kami di sesi video cerpen inspiratif. Kali ini kami akan bercerita mengenai seorang anak yang sangat pemarah. Tonton video ini sampai selesai karena ada hikmah berharga yang bisa kita ambil dari cerita ini. Ini dia cerita lengkapnya. Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang memiliki sifat sangat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya mengajak anak itu ke depan pagar kayu dengan membawa sekantong paku. Dia memberikan sekantong paku itu kepada anaknya sambil berkata, โsaat kamu marah dan menyakiti orang lain, tancapkan satu paku ke pagar ini. Ayah sangat berharap kamu bisa mengendalikan amarahmu sehingga tidak ada paku yang menancap di pagar ini. Saat kamu berhasil menaham amarahmu selama satu hari penuh beritahu ayah.โ Hari pertama anak itu menancapkan 20 paku ke pagar. Karena mememaku pagar setiap kali marah sungguh merepotkan, si anak perlahan-lahan mulai berusaha mengendalikan diri Secara bertahap jumlah paku yang di tancapkan ke pagar perhari pun semakin berkurang. Semakin lama, dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada menancapkan paku ke pagar. Hari-haripun berlalu tibalah saat dimana anak tersebut merasa benar-benar bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabaran. Dia berhasil menahan amarah selama seharian penuh. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya. Sang ayah memberinya selamat, dan meminta mencabut satu paku setiap kali dia berhasil menahan amarah selama seharian penuh. Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut dari pagar. Sang ayah kemudian menuntun anaknya ke pagar. โKamu telah berhasil menahan amarahmu dengan baik anakku, akan tetapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Seperti kamu lihat pagar ini tidak akan pernah bisa kembali sama seperti sebelumnya. Saat kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini didalam hati orang lain. Walaupun kamu sudah meminta maaf, luka itu akan tetap ada โฆ DAN luka karena kata-kata, sama buruknya dengan luka fisik โฆโ Sahabat bahagia studio inilah cerita mengenai Paku dan Amarah. Hikmah yang bisa dipetik adalah amarah akan berakibat buruk bukan hanya pada yang melakukan namun juga pada orang lain. Mampu mengendalikan amarah akan membuat kita terhindar dari penyesalan dikemudian hari. Ingatlah apapun yang dimulai dengan rasa marah akan diakhiri dengan rasa malu. Amarah merupakan emosi normal manusia, kita tidak boleh menghilangkannya namun kita harus mengendalikannya sehingga saat marah kita bisa melakukannya dengan porsi yang tepat, kepada orang yang tepat, dengan cara yang tepat dan ditempat serta waktu yang tepat juga. Semoga posting video cerita inspiratif kali ini bermanfaat dan jangan lupa share dan subscribe video ini. Sampai jumpa. Baca juga cerita singkat inspiratif lainnya pada posting kami berikut ini KISAH INSPIRATIF KAPAK DAN PENEBANG KAYU CONTOH CERPEN MOTIVASIGajah yang Diikat Tali Kisah Inspiratif Kehidupan dan MotivasiKegagalan Houdini Master Sulap Dunia Cerita Inspiratif Kehidupan NyataKisah Inspiratif Untuk Siswa Katak dan Air PanasCerita Inspiratif Tentang Segelas Air Kisah Inspirasi Singkat Sumber BAHAGIA STUDIO
Papanitu kini telah penuh dengan paku yang ditancapkan. "Ayah, ini papan yang kemarin." "Nah, sekarang selama satu minggu kedepan Rino harus berusaha untuk menahan marah pada orang lain, bersabar dan memaafkannya.
.